Kepribadian merupakan konsep sentral dalam psikologi yang masih menjadi perdebatan terkait definisi konsensusnya. Beberapa mitos umum, seperti anggapan bahwa kepribadian adalah entitas kausal yang mendasari perilaku atau bahwa studi kepribadian berarti mempelajari keseluruhan individu, telah dipertanyakan. Upaya untuk mendefinisikan kepribadian secara lebih jelas menekankan pentingnya memiliki definisi yang disepakati untuk kemajuan bidang ini. Selain itu, penilaian kepribadian yang paling akurat sebaiknya berasal dari penilaian orang lain yang mengenal individu tersebut, bukan hanya dari penilaian diri sendiri, karena penilaian diri rentan terhadap bias.
– Dimensi dan Struktur Kepribadian
Penelitian leksikal menunjukkan adanya enam dimensi utama kepribadian: Surgency, Agreeableness, Conscientiousness, Emotional Stability, Intellect/Imagination, dan Honesty. Dimensi-dimensi ini mencerminkan kecenderungan prososial versus antisosial serta keterlibatan aktif dalam berbagai domain kehidupan4. Model Big Five juga menjadi kerangka kerja utama dalam memahami kepribadian, yang mengintegrasikan ciri-ciri disposisional, adaptasi karakteristik, dan narasi hidup individu dalam konteks budaya dan sosial.
– Perkembangan Kepribadian
Kepribadian relatif stabil sepanjang hidup, namun tetap dapat berubah akibat faktor biologis, lingkungan, peristiwa hidup, dan investasi peran sosial. Model proses integratif menyoroti tiga domain perbedaan individu dalam proses kepribadian: tujuan dan strategi, tindakan dan pengalaman, serta evaluasi dan refleksi. Setiap domain ini dapat berubah, mencerminkan perkembangan normatif maupun diferensial.
– Faktor Genetik dan Hubungan dengan Psikopatologi
Ciri-ciri kepribadian bersifat cukup diwariskan secara genetik dan dapat memprediksi berbagai hasil hidup, termasuk risiko psikopatologi. Studi genetik menunjukkan bahwa variasi genetik pada kepribadian, seperti neurotisisme, memiliki korelasi dengan gangguan kejiwaan seperti depresi mayor. Kepribadian dan penyakit neuropsikiatri sama-sama bersifat poligenik, dan studi genetik kepribadian membantu memahami etiologi penyakit kejiwaan.
– Implikasi Kepribadian dalam Kehidupan
Kepribadian memiliki konsekuensi penting dalam berbagai aspek kehidupan. Ciri-ciri kepribadian berhubungan dengan kebahagiaan, kesehatan fisik dan psikologis, spiritualitas, identitas, kualitas hubungan interpersonal, pilihan dan kepuasan kerja, keterlibatan sosial, hingga kecenderungan kriminal dan ideologi politik.
– Tipe Kepribadian dan Tantangan Penelitian
Penelitian tentang tipe kepribadian masih menghadapi tantangan metodologis dan konseptual. Tipe kepribadian didefinisikan sebagai organisasi intraindividu dari pengalaman dan perilaku, namun pendekatan yang dominan masih berfokus pada variabel, bukan konfigurasi unikĀ dalamĀ individu.
By Irma