Kecemasan pribadi adalah kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan khawatir, takut, atau tidak tenang terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Tidak seperti ketakutan yang muncul karena bahaya nyata, kecemasan pribadi seringkali berakar dari pikiran yang berlebihan terhadap kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi.
Banyak faktor yang bisa memicu kecemasan pribadi, mulai dari tekanan hidup, trauma masa lalu, hingga ketidakseimbangan hormon atau gangguan mental seperti gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder). Gejalanya bisa berupa sulit tidur, detak jantung cepat, sulit berkonsentrasi, hingga merasa lelah tanpa sebab.
Kecemasan pribadi juga bisa melemahkan rasa percaya diri. Seseorang mungkin merasa tidak mampu menghadapi kehidupan, meski secara objektif ia memiliki kemampuan yang cukup. Pikiran negatif seperti “Saya pasti gagal” atau “Saya tidak cukup baik” menjadi suara batin yang terus-menerus mengganggu.
Namun, kecemasan bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Latihan pernapasan, mindfulness, olahraga rutin, dan berbicara dengan orang terpercaya atau profesional kesehatan mental dapat membantu mengelola kecemasan. Memahami bahwa kecemasan adalah bagian dari respons alami tubuh juga penting—yang berlebihanlah yang perlu diwaspadai dan ditangani.
Akhirnya, menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan adalah langkah awal untuk keluar dari belenggu kecemasan pribadi. Setiap orang punya perjuangan masing-masing, dan tidak apa-apa untuk tidak selalu merasa “baik-baik saja”.
By Atta