Jurnal ini membahas pentingnya pembentukan identitas diri pada masa remaja, masa di mana individu mulai mencari tahu siapa dirinya dan tujuan hidupnya. Menggunakan metode penelitian kepustakaan, penulis mengkaji berbagai teori dan referensi yang menunjukkan bahwa banyak remaja mengalami kebingungan dalam mengenal jati dirinya. Erikson menyebut pembentukan identitas sebagai tugas utama perkembangan remaja. Faktor-faktor seperti peran orang tua, lingkungan, dan tokoh idola memiliki pengaruh besar dalam proses ini. Identitas diri juga dipandang dari perspektif iman Kristen, di mana remaja diajak untuk mengenali jati dirinya sebagai milik Allah. Kesimpulannya, menemukan identitas diri akan membantu remaja hidup lebih terarah, memahami nilai hidup, dan berperilaku sesuai dengan dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya.
By Nabil Bin Amar